…apalagi kalau menunggu ini…
InsyaAllah kurang dari 1 bulan lagi barangnya datang ke tanah air.
Maaf intermezzo saja.
wass.wr.wb.
ass.wr.wb.
Maaf nggak terlalu banyak bicara, mudah-mudahan gambar2 ini bisa bicara sendiri :
Storage yang dulu :
16 x 320GB SATA disk yang dipasang di casing komputer lama. Homebrew. Dimasukkan ke 2 x 8-port SATA controller. Utk menyalakan harddisk dipasang 2 buah power supply PC 400 Watt, utk harddisknya saja. Kekurangannya : tidak reliable, suka mati-mati sendiri. Akhirnya setelah punya duit, diganti menjadi storage di bawah ini.
Storage yang sekarang – sebelum dipasang :
Menggunakan chassis Supermicro SC846 dan 3 buah 8-port SATA controller. Harddisk menjadi 24 x 320GB SATA disk. Power supply 2 x 900W kalau mau dipakai redundant. Keuntungan : reliable karena harddisk dinyalakan satu persatu oleh power supply sehingga sistem mudah dinyalakan tanpa menarik arus terlalu tinggi.
Setelah operasional :
Akhirnya sistem dinyalakan dengan menggunakan operating system NexentaOS untuk mengambil keuntungan pada filesystem ZFS. Sistem dijadikan storage murni yang diakses FTP server ITB menggunakan protokol NFS.
Silakan lihat Flickr saya untuk gambar2 yang lain.
Thanks to Dodi Maryanto dan Fahdani Rakhmawan yang mau repot ngurusin sistem ini.
UPDATE : Ini link ke blog nya Dani yang membahas storage yang lama.
wass.wr.wb.