ass.wr.wb.
Sejak saya punya handphone E61 dan diisi kartu Xplor, saya jadi punya alternatif mengakses Internet dari luar tempat kerja. Dengan dukungan jaringan 3G, saya sudah bisa dikatakan bekerja dari mana saja tempat, jika yang dinamakan kerja itu adalah mengakses email dan browsing Internet. Harganya cukup terjangkau pada waktu itu, 99 ribu rupiah utk 250MB data.
Setelah beberapa lama, saya lihat quota yang segede itu nggak cukup untuk orang yang sudah hari-harinya ketemu akses Internet seperti saya, sampai saya beberapa kali buat guyonan kalau ada survey penggunaan Internet “Orang kayak kita jangan ditanya berapa jam sehari mengakses Internet, tanyanya berapa jam sehari anda TIDAK mengakses Internet 🙂” . Apalagi muncul beberapa penawaran akses 3G yang lebih menarik dari provider lain. Salah satunya dari Indosat IM2 Broadband 3.5G, yang memberikan paket 160 ribu untuk 700MB data. Nambah sedikit dapat banyak, it’s a bargain!
Akhirnya setelah lihat info di website, saya putuskan untuk mendaftar layanan ini di counter promosi IM2 yang lagi pameran di Pondok Indah Mall 2. Prosesnya cepat, nggak belibet, cukup sertakan KTP dan kartu kredit anda, cuma nunggu 10 menit untuk urusan administrasinya. Saya dapat satu kartu USIM, dan 2 jam setelah saya mendaftar, dapat SMS konfirmasi bahwa saya sudah jadi pelanggan IM2 Broadband.
Besoknya saya memutuskan untuk mencari modem 3G yang akan saya pakai untuk kartu IM2 ini. Bisa saja sih pakai E61 saya, cuma repot nantinya, mau konek Internet musti bongkar pasang SIM card dulu. Mending beli modem khusus aja. Pilihan saya jatuh pada modem PCMCIA Option GlobeTrotter GT MAX yang sudah support HSDPA. Rekomendasi teman saya Rendo, katanya modem ini bagus, dan bentuk fisiknya nggak terlalu menonjol keluar seperti modem-modem PCMCIA lainnya.
Saya suka karena tampangnya ringkes dan rapih.
Antenanya retractable, bisa dikeluarin. Kalau nggak dipakai, bisa dimasukkan kembali.
Nempel di notebook nampak sopan sekali 🙂
Modemnya saya beli di Jakartanotebook.com. Kenapa beli di situ ? Sebab dari beberapa toko yang saya tanya tentang produk itu, dia menyediakan harga yang paling wokeh, cuma 760 ribu rupiah. Toko lainnya bisa kena 800-900 ribu. Bisa aja sih saya bongkar-bongkar milis Gadtorade dulu, tanya-tanya harga dan sebagainya, cuma kepala saya lagi pakai mode males mikir, maunya fire and forget, kayak peluru kendali aja 🙂 Pokoknya tahu beres dan cepat. Salah satu keuntungan beli di sana adalah saya bisa coba barangnya dulu. Setelah ubek-ubek drivernya selama seperempat jam, akhirnya modemnya kedetek, bisa connect ke IM2. Setelah itu segera bayar dan cabut balik ke Bandung.
Saya baru cobanya di lokasi tempat saya yang kena coverage BTS Indosat di Cihampelas. Sinyal maksimalnya 3 bar utk 3G dan HSDPA nya. Tapi ternyata HSDPA itu cukup kencang ya. Ini buktinya.
Itu gara-gara saya heran aja kenapa kemarin download sebuah installer kok throughputnya bisa keluar angka 200MB/sec. Belum sempat ambil screenshot pas waktu itu. Enak juga ternyata bisa dapet throughput segitu di PC kita sendiri. Saya belum test lagi sih pakai aplikasi testing speed yang lain, so far so good lah.
Sementara itu dulu reviewnya. Waktu yang akan berbicara mengenai kualitas dan performa modem dan jaringan HSDPA Indosat Broadband ini. Mudah-mudahan berguna.
wass.wr.wb.